Pemecahan kepribadian atau sering juga
disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego. Merupakan suatu keadaan di mana
kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain.
Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul
karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam
bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki
pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang si
penderita tidak tau bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada
dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi
kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil
yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri
dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat
menampung semua perasaannya. Dengan kata lain anak berusaha melindungi dirinya
dari hal yang kurang mengenakan yang pernah dialami. Agar lebih jelas contohnya
seperti ini ada kepribadian yang tahu soal peristiwa traumatik itu, dan ada
kepribadian yang sama sekali tidak mengetaui. Akhirnya mereka terbiasa saling
melindungi diri dari masalah dengan mengonta ganti kepribadiannya hingga mereka
tumbuh dewasa. Tiap ada masalah baru, artinya ada kepribadian baru juga. Jadi
jangan kaget ada penderita yang bisa punya sepuluh (atau lebih) kepribadian
yang berbeda-beda!
Kepribadian ganda adalah seseorang yang berusaha menghibur
diri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua perasaanya.
Cara kita tau diri sendiri punya kepribadian ganda adalah jika kita punya
perilaku yang berbeda tuk kondisi/ lingkungan yang berbeda. Penyebab
kepribadian ganda adalah peristiwa traumatik pada usia kanak-anak.
Menurut Universitas kedokteran hanover di jerman Bermain game di Internet
secara berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan dapat menyebabkan
gangguan kepribadian ganda. Universitas tersebut memperlihatkan satu contoh
pada seorang pasien wanita yang telah bermain games di Internet selama beberapa
jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan menggunakan berbagai
personalitas dari sejumlah tokoh berbeda.”Selama waktu itu tokoh-tokoh rekaan
secara lambat laun mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. Pasien
tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya
sendiri,” kata Bert de Wildt dari universitas itu, seperti dilaporkan DPA.Dalam
psikoanalisa, para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang
menjadi berkepribadian ganda.De Wildt selanjutnya menjelaskan bahwa bermain
games dengan memainkan penokohan bukan satu-satunya penyebab gangguan itu,
namun para pakar merasa yakin permainan itu dapat memicu kondisi itu dan dapat
membuatnya terus berlangsung.Depresi dan kegelisahan dapat juga disebabkan
permainan seperti ini, kata De Wildt.
0 komentar:
Posting Komentar