Pengaruh Neurobiologis Ada beberapa teori tentang pengaruh
neurogiologis yang menyebabkan Skizorenia. Salah satunya adalah
ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimiadalam otak.
Pada pasien penderita, ditemukan penurunan kadar transtiretin atau pre-albumin yang
merupakan pengusung hormon tiroksin, yang menyebabkan permasalahan pada zalir serebrospinal.[7]
Skizofrenia bisa mengenai siapa saja. Data American
Psychiatric Association (APA) tahun 1995 menyebutkan 1%
populasi penduduk dunia menderita skizofrenia.
75% penderita skizofrenia mulai mengidapnya pada usia 16-25
tahun.[8] Usia
remaja dan dewasa muda memang berisiko tinggi karena tahap kehidupan ini
penuh stresor.
Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya karena
dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri.
Pengenalan dan intervensi dini
berupa obat dan psikososial sangat
penting karena semakin lama ia tidak diobati, kemungkinan kambuh semakin sering
dan resistensi terhadap upaya terapi semakin kuat. Seseorang yang mengalami
gejala skizofrenia sebaiknya segera dibawa ke psikiater dan psikolog.
0 komentar:
Posting Komentar