Sakit gigi sering dianggap penyakit sepele, terutama bagi
orang yang belum pernah mengalaminya. Namun akibat yang ditimbulkan sakit gigi
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan sangat berbahaya karena bisa
menyebabkan kematian!
Benarkah gigi
berlubang dapat menyebabkan kematian? Jawabannya adalah ya, apabila
gigi tersebut tidak dirawat dan kondisi tubuh yang lemah. Gigi yang berlubang,
dapat menjadi jalan yang cukup besar bagi bakteri untuk dapat masuk ke dalam
tubuh.
Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi, adalah lubang
pada gigi yang dimasuki bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi
dapat menjalar ke berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan
kesehatan. Infeksi dari bakteri ini sebenarnya dapat dilawan karena tubuh kita
memiliki sel-sel yang berperan sebagai daya tahan tubuh.
Namun, apabila daya tahan tubuh kita sedang lemah, maka
infeksi bakteri akan semakin hebat. Pada tahap awal, infeksi masih terlokalisir
di daerah ujung akar dari gigi yang berlubang. Biasanya akan timbul rasa tidak
nyaman atau sakit saat gigi tersebut dipakai mengunyah atau ditekan. Pada tahap
ini bisa ditanggulangi dengan perawatan saluran akar gigi dan penambalan sampai
penggunaan antibiotik ataupun pencabutan gigi yang terinfeksi.
Bila tidak dirawat, infeksi akan menyebar ke daerah sekitar
mulut seperti pipi dan leher. Kondisi ini dapat dikatakan cukup serius, dan
mengharuskan penderita untuk dilakukan pembedahan pada daerah infeksi untuk
mengeluarkan nanahnya jika kondisinya memungkinkan. Penderita juga diterapi
menggunakan obat-obatan antibiotik. Bila kondisi cukup parah, penderita juga
diharuskan untuk dirawat inap di rumah sakit. Dan ada resiko terjadinya
kematian jika kondisi pasien sangat lemah, disertai komplikasi penyakit lain
ataupun perawatan yang kurang intensif.
Pada beberapa kasus, infeksi yang terjadi cukup hebat dan
berlangsung cepat. Infeksi dapat menyebar ke daerah lain yang cukup vital yaitu
ke daerah dada dan kepala. Kondisi
ini sudah sangat serius dan memerlukan perawatan rumah sakit yang sangat
intensif. Pada kondisi ini, khususnya infeksi ke daerah kepala, resiko
kematiannya lebih besar lagi.
- Penyakit Jantung
Salah satu masalah serius yang mungkin timbul akibat gigi
berlubang adalah gangguan jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kuman yang
bersarang pada gigi yang berlubang bisa menembus ke pembuluh darah, dan
akhirnya mengumpul di jantung.
Penelitian menunjukkan, bakteri yang terikut aliran darah
bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat proses pengakuan dinding
pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).
Selain itu, bakteri juga bisa menempel pada lapisan lemak di
pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal. Semua
kondisi ini menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini berarti penyaluran
sumber makanan dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus,
jantung tak akan mampu berfungsi secara baik. Maka terjadilah penyakit jantung
yang ditakutkan banyak orang.
- Nyeri Mata Dan Sakit Kepala
Komplikasi yang
relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata
jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal
ini terjadi karena gigi dan mata memiliki induk syaraf yang sama.
Dalam kasus tertentu, seseorang juga bisa mengalami sakit
kepala. Hal ini terjadi bila ada kelainan pada struktur rongga gigi. Kondisi
ini sangat mungkin terjadi karena sistem pengunyahan terdiri atas empat
komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang, otot-otot dan sendi
rahang.
Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera diganti, maka gigi
lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini mengganggu proses pengunyahan.
Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang
yang sudah lama hanya mengunyah dengan satu sisi rahang saja akan mengalami
keluhan sakit di bagian belakang kepala.
- Diabetes
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Unsur ini menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes.
Dulu cukup banyak kasus kematian akibat infeksi dari gigi
yang tidak ditangani dengan baik termasuk diIndonesia. Sekarang, biasanya
infeksi ini sudah ditangani sejak tahap awal sehingga resiko penyebaran infeksi
dan kematian dapat dihindari.
Sebenarnya untuk menghindari kematian akibat infeksi dari
gigi sangatlah mudah. Cukup dengan menyikat gigi dengan baik, benar dan
waktunya tepat yaitu minimal 2 kali sehari, pada pagi hari sesudah makan dan
pada malam hari sebelum tidur. Serta rutin untuk memeriksa kondisi gigi dan
mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
0 komentar:
Posting Komentar